Masa pemerintahan Kerajaan Ratu Sepudak, Kabupaten Sambas ada sejak abad ke-14 yaitu tahun 1497-1510 M. Kerajaan Ratu Sepudak ini biasa juga disebut Panembahan Sambas. Peninggalan sejarah tersebut ada di Desa Ratu Sepudak, Dusun Kota Lama, Kecamatan Galing. Makam Ratu Sepudak ini sudah cukup dikenal dikalangan penggiat sejarah dan masyarakat Kalimantan Barat khususnya. Keberadaannya pun cukup terawat oleh karena kepedulian pemerintah daerah selama ini. Namun jika dilihat dari besarnya nilai sejarah dan pengaruh Kerajaan Ratu Sepudak ini, belum sejajar dengan situs-situs sejarah lainnya yang ada di pelosok Nusantara.

Menurut pak cik Thalib, anak dari generasi kelima Ratu Sepudak, akses jalan menuju makam sudah cukup bagus berupa jalan rabat beton sejauh kurang lebih 300 meter dari jalan utama desa. Tapi dengan seringnya pengunjung yang datang untuk ziarah atau pun dalam hal penelitian, akses ini perlu ditingkatkan agar kendaraan roda empat dapat sampai ke lokasi makam. 

"Jalanlah yang utama, supaya diperlebar lagi. Karena untuk saat ini hanya bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Pun bisa juga didirikan semacam museumlah, untuk kami menyimpan keramik-keramik peninggalan dulu. Jadi ada juga kita simpan bukti bukti sejarahnya," harapnya.

Jika dilihat kawasan makam keluarga Ratu Sepudak ini, memang perlu ditata lebih maksimal lagi. Sehingga wisatawan yang datang dapat berkeliling dan menikmati keindahan alam lokasi bekas kerajaan ini. Dukungan semua pihak diharapkan lebih memperhatikan cagar-cagar budaya yang ada, disamping pembangunan sektor lainnya.






Penulis : Darius Tarigan