Sejak Tahun 1950 Pangkalan Udara Singkawang II tipe C ini telah hadir di perbatasan Negara Indonesia untuk memperkuat pertahanan udara.

Selain dukungan tugas operasi perang, keberadaan Pangkalan Udara Harry Hadisoemantri Indonesia sangat berperan dalam kehidupan sosial masyarakat. 

Namun, hingga 76 tahun Indonesia merdeka saat ini, akses jalan menuju markas pangkalan masih terlihat belum baik. Infrastruktur jalan ini juga berfungsi untuk akses warga transmigrasi dalam mengembangkan usaha pertaniannya.

Hal ini tentu membutuhkan perhatian dan kepedulian dari pemerintah daerah, dalam membangun infrastruktur yang baik untuk kelancaran tugas-tugas militer yang dilakukan pangkalan.

Dari letaknya yang sangat strategis dan berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, bukan saja akses jalan yang dibutuhkan, namun juga kesiapsiagaan personil yang maksimal dan tercukupi. Mengingat saat ini ancaman disintegrasi bangsa tidak hanya perang, tetapi juga ancaman masuknya barang illegal dan paham radikal yang harus diantisipasi sejak dini.

Menurut  Letkol PNB (Purn) Edward Tenlima alias Edo, yang pernah menjadi Komandan Lanud Singkawang II pada tahun 1974 hingga tahun1980, letak dan peran pangkalan udara Harry Hadisoemantri sangat strategis. Sehingga perlu penambahan personil dan peralatan berteknologi canggih untuk pertahanan udara wilayah perbatasan.

"Kalau menurut saya, inilah pangkalan udara yang seharusnya banyak disiapkan personil militernya, karena wilayah ini erat hubungannya dengan perbatasan. Jokowi sudah perintahkan, setiap wilayah perbatasan harus ditingkatkan keamanannya, iya to. Tapi kalo sudah menyangkut peningkatan klasifikasi pangkalan, itu sudah ranah jenderal-jenderal tingkat atas. Kita ini kan hanya bawahan," kata mantan penerbang pesawat tempur  asal maluku ini.

Edo yang merupakan lulusan penerbang Yugoslavia menambahkan, peran dan fungsi Lanud Harry Hadisoemantri ini juga sudah tercatat dapat membawa kesuksesan transmigrasi paket di wilayah sanggau ledo. Hal itu telah memberikan daya ungkit majunya sektor ekonomi di sanggau ledo dan bengkayang pada umumnya.

Dengan demikian, akses jalan yang baik dilingkungan lanud ini diharapkan dapat perhatian dari pemerintah. Karena jalan masuk ke Lanud ini juga sebagai penghubung ke bebarapa dusun daerah ini.

Dirgahayu kemerdekaan republik Indonesia ke 76, mari bersinergi mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Merdeka.


Penulis : Darius Tarigan