Bupati Sambas, Satono meletakan batu pertama pembangunan empat gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemangkat. Empat gedung baru tersebut adalah Unit Gawat Darurat (UGD), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), dan VK Maternal atau Ruang Bersalin, Senin (9/8/2021).

Selain empat gedung baru ruang pelayanan tersebut, RSUD Pemangkat juga akan membangun tempat penampungan air bersih untuk cadangan kebutuhan air di rumah sakit. Peletakan batu pertama secara simbolis dimulainya pembangunan.

“Gedung baru yang dibangun dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini akan menambah kapasitas perawatan di RSUD Pemangkat. Dengan begitu pelayanan terhadap pasien diharapkan juga akan meningkat,” katanya.

Satono mengatakan, pembangunan kelima item di RSUD Pemangkat direncanakan akan rampung bulan Desember tahun ini. Dia berharap, pihak pelaksana mengerjakannya tepat waktu sehingga bisa langsung diresmikan dan manfaatnya cepat dirasakan masyarakat.

“Mudah-mudahan bangunan ini nanti jadi sesuai harapan kita, tidak ada masalah. Kedua, dengan ditambahnya gedung baru ini bisa memberikan kontribusi yang konkret dan manfaatnya cepat dirasakan masyarakat Kabupaten Sambas,” katanya.

Satono mengatakan, penambahan gedung baru di RSUD Pemangkat juga akan mendukung program Satono-Rofi yang akan menggratiskan biaya perawatan kelas III bagi masyarakat Kabupaten Sambas yang tidak terakomodir BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI). Terlebih angka kemiskinan semakin menigkat di masa pandemi Covid-19.

“Pemerintah harus benar-benar membuat program yang membantu meringankan beban masyarakat luas. Kita tidak perlu malu-malu menyampaikan bahwa di masa pandemi ini angka kemiskinan sudah pasti meningkat,” katanya.

Satono mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan gedung baru di RSUD Pemangkat itu akan menjadi harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Dengan bertambahnya gedung baru otomatis pelayanan akan semakin baik.

Kapasitas bangunan gedung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemangkat, Kabupaten Sambas, semakin berkemajuan. Pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) menambah empat gedung baru diantaranya, Unit Gawat Darurat (UGD), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), dan VK Maternal atau Ruang Bersalin.

Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung baru di RSUD Pemangkat tersebut dilakukan oleh Bupati Sambas, Satono didampingi Ketua TP PKK Sambas, Yunisa, Wakil Ketua DPRD Sambas, Arifidiar dan jajaran forkopimda.

“Selain UGD, PICU, NICU, dan VK Maternal, kita juga akan membangun tempat penampungan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air di rumah sakit,” kata Direktur RSUD Pemangkat, dr Hardin, Senin (9/8/2021).

Hardin mengatakan, selama ini kapasitas tempat tidur (bed) di UGD RSUD Pemangkat sangat terbatas yakni hanya 10 bed. Hal itu sering menjadi kendala dalam pelayanan kepada masyarakat. Jika gedung baru UGD telah rampung dibangun, maka kapasitasnya akan bertambah 20 bed.

“Selama ini keluhan UGD kita selalu penuh karena kita Cuma memiliki 10 bed. Sekarang kita akan bangun UGD dengan kapasitas 20 bed dengan pegaturan pasien berdasarkan Australasian Triage Scale (ATS),” katanya.

Nantinya kata Hardin, gedung UGD RSUD Pemangkat yang baru akan dibangun dua lantai. Lantai I untuk triase pasien yang baru masuk, sedangkan lantai II untuk laboratorium, ruang radiologi, dan kamar OK Cito (kamar operasi gawat darurat).

Hardin mengatakan, setiap tahun Kabupaten Sambas, selalu dapat alokasi DAK dari pemerintah pusat. Untuk tahun ini, DAK fokus kepada pelayanan ibu dan anak. Untuk mendukung visi misi Sambas Berkemajuan kata dia, tugas pemerintah harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat tepat sasaran.

Lebih lanjut, Hardin mengatakan untuk gedung baru VK Maternal akan berkapasitas 20 bed. Kemudian untuk memaksimalkan itu, juga dibangun PICU dan NICU karena pelayanan tersebut saling berkesinambungan.

Misal kata Hardin, jika seorang ibu melahirkan dan anaknya menderita sakit kritis dan butuh perawatan segera maka ruang perawatan PICU NICU akan sangat dibutuhkan.

“Awalnya hanya ada 4 bed di VK Maternal, saya majukan ke depan sehingga kapasitasnya meningkat jadi 10 bed. Itupun masih tidak cukup sehingga pelayanan Jampersal sering di rujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang. Gedung baru ini kapasitasnya 20 bed, maka insyaallah pelayanan akan lebih mumpuni,” paparnya.

Terakhir, Hardin menjelaskan RSUD Pemangkat juga akan membangun tempat penampungan air berkapasitas cukup besar sekitar 20 sampai 30 kubik. Selama ini kata dia, RSUD Pemangkat sudag berusaha membuat sumur bor untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih namun masih belum mumpuni.

“Kalau dua pekan saja air macet, maka kita tidak perlu khawatir lagi karena sudah ada sumber air cadangan. Di atasnya kita akan bangun taman dan lapangan badminton. Jadi bisa olahraga nanti di atas,” katanya.


Sumber : Humas Kab. Sambas