Panitia Daerah (Panda) Pontianak melaksanakan test Swab Antigen Biosensor bagi Calon Bintara Wanita, Bintara Pria dan Tamtama PK TNI AL, gelombang II TA. 2021, di Dinas Kesehatan  Mako Lantamal XII Jl. Komyos Sudarso Jeruju Kota Pontianak Kalimantan Barat,  dibawah Komando Letkol Laut (K) dr. Heru Subagyo, Sp.Pros, Sabtu (21/08/2021).


Komandan Lantamal XII Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman mengatakan para peserta agar  mempersiapan diri baik fisik, mental, kesehatan dan adminsitrasi  seperti  akte kelahiran, ijazah, skck, surat keterangan bebas narkoba, dalam menghadapi rangkaian test yang akan dilaksanakan. Beliau juga menambahkan bahwa dalam mengikuti test para calon peserta tidak dipungut biaya.  serta hindari penipuan. 

"apabila ada oknum tertentu yang memanfaatkannya untuk menipu, silakan melaporkan ke panitia," tegas Andi selaku ketua panitia daerah (Panda) Pontianak.


Pada kesempatan ini TNI AL telah membuka peluang yang cukup besar dan mengutamakan bagi putra putri daerah untuk bisa masuk menjadi Bintara dan tamtama TNI AL. Test yang dilaksanakan Sabtu (21/08/2021) pagi, merupakan syarat utama bagi para Calon Siswa untuk dapat mengikuti test tahap pertama dan akan berlanjut pada tahapan test berikutnya. Kegiatan yang  dilaksanakan adalah test Swab Antigen Biosensor bagi Calon Bintara Wanita, Bintara Pria dan Tamtama PK TNI AL, gelombang II TA. 2021.


Calon Bintara Wanita TNI AL yang hadir untuk mengikuti test tersebut sebanyak 19 orang dari 26 orang pendaftar. Sedangkan 7 orang tidak dapat hadir. 

Calon Bintara pria TNI AL jumlah pendaftar 135 orang, hadir 115 orang, tidak hadir 20 orang, sedangkan calon Tamtama TNI AL jumlah pendaftar sebanyak  74 orang hadir 67 orang tidak hadir 7 orang. 




Sebelumnya peserta test calon  Bintara Wanita, Bintara Pria dan Tamtama PK TNI AL ini sudah melalui pendaftraan secara online. Setelah lolos verifikasi baru dapat mengikuti test selanjutnya seperti yang dilaksanakanan pada saat ini. Para calon Bintara dan Tamtama tersebut apabila diterima nantinya akan ditempatkan sebagai pengawak kapal perang (KRI) dan pasukan Marinir di wilayah Lantamal khususnya Kalimantan Barat. Hal ini tentunya setelah selesai menjalani pendidikan dasar kemiliteran dan kejuruan yang dilaksanakan di Bumi Moro Surabaya.


Penulis : Darius Tarigan