Untuk mengembangkan kreatifitas generasi milenial, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Propinsi Kalimantan Barat melaksanakan lomba video pendek tingkat SMA Kota Pontianak.

Dalam lomba yang dilaksanakan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat mengangkat tema "Generasi Milenial Dalam Upaya Pencegahan Konflik" dalam kehidupan sehari-hari.
Panitia telah menetapkan kriteria lomba serta melibatkan tim juri dari praktisi diwakili oleh TVRI Kalimantan Barat dan akademisi Universitas Tanjungpura diwakili oleh Viza Julian serta penilai dari Kesbangpol.


Pada acara pengumuman pemenang lomba yang diikuti oleh 15 sekolah yang ada di Pontianak, Kepala Badan Kesbangpol Kalbar Hermanus mengatakan, keikut sertaan sekolah dalam lomba ini sebagai wujud kepedulian generasi milenial dalam mengkampanyekan pencegahan konflik dan anti keberagaman dalam meningkatkan rasa cinta tanah air.
"Potensi konflik dikehidupan sehari-hari sangat besar, apalagi kalimantan barat cukup beragam masyarakatnya. Dengan adanya kegiatan lomba video pendek ini dapat memberikan pembelajaran dan peningkatan kreatifitas anak anak dalam upaya mencegah konflik dan bullying ditingkat sekolah. Sehingga dapat melahirkan generasi yang dapat merawat keberagaman dengan baik. Semakin banyak insan yang berkontribusi dan peduli keberagaman, maka tentunya akan meningkatkan nilai nilai tolerasi bangsa Indonesia", katanya, Rabu (11/8/2021).


Juara I diraih oleh SMA Negeri 3, juara II diraih SMA Santu Petrus sedangkan juara III diraih SMK Kristen Santa Maria. Pada tingkat harapan I diraih SMTI Pontianak , harapan II diraih SMA Bina Mulia Pontianak serta juara favorit diraih oleh SMTI Pontianak.
Juara I mendapatkan piala, sertifikat dan uang tunai 10 juta rupiah, juara II mendapatkan piala, serifikat dan uang tunai 8 juta rupiah, juara III mendapatkan piala dan uang tunai 5,5 juta rupiah.
Harapan I memperoleh piala, serifikat dan uang tunai 3 juta, 
harapan II memperoleh piala, sertifikat dan uang tunai 2,5 juta, yang terakhir juara favorit mendapatkan uang tunai 500 ribu rupiah.
Seluruh peserta yang tidak menjadi pemenang juga akan mendapatkan bingkisan dari Kesbangpol sebagai bentuk motivasi ikut serta.


Diharapkan dari kegiatan lomba video pendek dalam upaya pencegahan konflik dapat menciptakan agen agen perubahan generasi bangsa.


Penulis : Darius Tarigan