Kepala Dinas Potensi Maritim, Letkol Laut (KH) Harazi, S.Ag., M.M., memberikan kuliah umum Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan bagi Taruna dan Taruni Mahasiswa Program studi Diploma III Management Transportasi Jalan Angkatan XLIII, Rabu (29/12/2021).


Kuliah umum berlangsung di Auditorium Kampus BPPTD Kabupaten Mempawah, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta memberikan edukasi kepada Taruna dan Taruni mengikuti kegiatan pendidikan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Mempawah.


Kehadiran Kepala Dinas Potensi Maritim, Letkol Laut (KH) Harazi, S.Ag., M.M., dalam memberikan kuliah umum tersebut berdasarkan instruksi Komandan Lantamal XII, Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman.


Dalam kuliah umum tersebut Kadispotmar Lantamal XII menyampaikan bahwa, kesadaran berbangsa dan bernegara berarti sikap dan tingkah laku harus sesuai dengan kepribadian bangsa. Oleh karena itu diwajibkan selalu mengkaitkan diri dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia (sesuai amanah yang ada dalam Pembukaan UUD 1945) dengan menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia. Karena NKRI terdiri dari beberapa suku bangsa yang mendiami banyak pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke dengan beragam bahasa dan adat istiadat kebudayaan yang berbeda-beda. Kemajemukan itu diikat dalam konsep wawasan nusantara yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.   


Selain itu juga memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sikap dan perilaku yang patriotik dimulai dari hal-hal yang sederhana yaitu dengan saling tolong menolong, menciptakan kerukunan beragama dan toleransi dalam menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing, saling menghormati dengan sesama dan menjaga keamanan lingkungan. Memiliki kesadaran atas tanggungjawab sebagai warga negara Indonesia yang menghormati lambang-lambang negara dan mentaati peraturan perundang- undangan yang berlaku.


Kesadaran bela negara adalah dimana kita berupaya untuk mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air. Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri masyarakat. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan bentuk cinta terhadap tanah air kita.


"Nilai-nilai bela negara yang harus lebih dipahami penerapannya dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara antara lain : Cinta tanah air dan kesadaran Berbangsa dan Bernegara, serta Pancasila sebagai Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para pahlawan sungguh luar biasa. Pancasila bukan hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, serta rela berkorban untuk Bangsa dan Negara. Dalam wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan Bela Negara. Kemampuan bela negara itu sendiri dapat diwujudkan dengan tetap menjaga kedisiplinan, ulet, bekerja keras dalam menjalani profesi masing-masing", kata Kadispotmar dalam Kuliah Umum tentang Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan.

 


Sumber : Dispen Lantamal XII Koarmada I