Setibanya di Bandara Lanud Supadio, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman S.E., M.M., langsung bertolak ke wilayah perbatasan Republik Indonesia - Malaysia di Entikong, Sanggau. Kasad menyambangi prajurit yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia, Rabu (5/1/2022).


Dengan menggunakan helikopter, Kasad didampingi Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, Kapolda Kalbar Irjen Suryanbodo Asmoro, Danrem 121/Abw dan sejumlah pejabat utama Mabesad mengunjungi Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti. 


Kedatangan Kasad serta rombongan disambut oleh Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Bayu Yudha serta Forkopimda Kabupaten Sanggau.


Dalam kunjungan tersebut, Jenderal TNI Dudung Abdurachman menerima penjelasan dari Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns tentang program unggulan dari Satgas Pamtas yakni tanaman Sorgum. 


Usai menerima pemaparan Dansatgas, Kasad beserta rombongan melihat langsung kondisi Pos Kotis Entikong serta memberikan pengarahan kepada personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns.


Saat memberikan arahan, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman menekankan, bahwa kehadiran Satgas Pamtas harus memberikan dampak positif bagi masyarakat di wilayah perbatasan.


"Karena kalian sebagai Garda Terdepan dan Benteng Terakhir apabila ada kesulitan di Republik ini," tegas Kasad.


Selanjutnya Kasad menginginkan Satgas Pamtas harus peka dan peduli. Sebagai Prajurit harus punya karakter artinya setiap perkembangan situasi harus peka untuk menganalisis apa yang terjadi dan bagaimana kondisi masyarakat. 


"Kalian harus punya karakter, harus ada perubahan - perubahan disini. Sehingga tidak serta merta kalian datang kesini hanya pindah tidur saja dari home base datang kesini, tetapi harus ada bedanya. Bedanya ini semakin meningkat apabila kalian berinovasi," ujar Kasad kembali menegaskan. 


Kasad berpesan kepada personel Satgas Pamtas agar selalu menjaga kesehatan dan kondisi serta selalu tetap waspada, jangan menganggap ringan tugas yang diberikan serta tidak menganggap situasi selalu aman.


"Jangan sampai ada pelanggaran serta jangan terkesima dengan pihak - pihak yang memanfaatkan situasi perbatasan sehingga memanfaatkan jalur - jalur pelolosan, Narkoba bisa lolos ke Indonesia," pungkas Jenderal TNI Dudung Abdurachman.


Sumber : Pendam XII/Tpr