Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menghadiri Rapat Kerja MW KAHMI dan MW FORHATI Kalimantan Barat Periode 2022-2027 di Hotel Mercure Pontianak, Sabtu (26/3/2022).


Rapat tersebut dirangkai dengan Pelantikan Pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) dan Majelis Wilayah Forum Alumni HMI-Wati (MW FORHATI) Kalimantan Barat Periode 2022-2027 oleh Presidium Majelis Nasional KAHMI, Dr. Ahmad Dolly Kurnia Tanjung, dan Pelantikan Pengurus Majelis Wilayah FORHATI oleh Wasekjen Majelis Nasional FORNAS, Rizky Wahyuni.




"Seharusnya, KAHMI Kalbar memiliki obsesi untuk mendirikan SMP atau SMA yang  bagus dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat, sebagaimana Yayasan Mujahidin Pontianak yang memiliki lembaga pendidikan yang mampu bersaing. Tidak lama lagi Yayasan Mujahidin memiliki perguruan tinggi dan saya memiliki keinginan seluruh proses belajar-mengajarnya menggunakan IT (teknologi informasi). Jika SDM Kalbar tidak mumpuni, maka kita hanya akan menjadi penonton. Dua hal yang harus jadi konsentrasi KAHMI Kalbar yaitu bidang pendidikan dan ekonomi. Kalau keduanya bisa dikuasai, maka semua lini akan dikuasai," ungkap H. Sutarmidji.


Mengenai modal usaha, Gubernur menyampaikan saat ini KUR sebesar 3%, kemudian 30% Dana Desa juga bisa digunakan untuk modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diharapkan bisa diisi oleh anak muda.


"Seharusnya, adik-adik HMI didorong untuk bisa mengendalikan BUMDes yang sangat potensial untuk dikembangkan. Saya melihat generasi muda mampu membaca peluang," pesan Gubernur.


Banyaknya anggota HMI yang terjun ke dunia politik dinilai Gubernur masih belum kelihatan capaian-capaian yang diraih. Oleh sebab itu, H. Sutarmidji berpesan agar HMI dan KAHMI harus ada di semua lini, sehingga keberadaan mereka tersebar di semua sektor.


Di tempat yang sama, Dr. Ahmad Dolly Kurnia Tanjung mengatakan pelantikan KAHMI merupakan salah satu indikator bahwa KAHMI berjalan sebagaimana mestinya dan merupakan organisasi yang sehat.


"Kalau organisasi tidak melakukan proses regenerasi dan penyegaran, bukan hanya kepengurusannya, tetapi juga hal apa saja yang akan dilakukan. Alhamdulillah, secara nasional organisasi kita, KAHMI, berjalan dengan baik, termasuk di Kalimantan Barat. Kondisi ini bisa disebut dengan organisasi yang tumbuh sehat," terang Presidium Majelis Nasional KAHMI


KAHMI juga memastikan sumber mata airnya masih tetap mengalir. 


“Hal yang harus dipahami adalah KAHMI ada karena HMI. Tidak mungkin ada KAHMI kalau tidak ada HMI. Jadi, saya mengibaratkan HMI merupakan sumber mata air KAHMI. Oleh karena itu, kalau kita menginginkan KAHMI tetap ada, maka kita harus pastikan sumber mata airnya harus tetap ada dan tidak boleh kering," harapnya.


Turut hadir pada acara Pelantikan dan Rapat Kerja MW KAHMI dan MW FORHATI Kalimantan Barat Periode 2022-2027, yaitu Walikota Pontianak, Ir. H. Rusdi Edi Kamtono, M.M., M.T., Ketua Majelis Wilayah KAHMI Kalbar, Muhammad Isnaini, S.T., Tokoh Masyarakat, serta Anggota MW KAHMI dan MW FORHATI Kalbar.(irf/sma)


Sumber : Adpim Prov. Kalbar

(Media Baru TVRI Kalbar)