Bupati Sambas, Satono, didampingi Rektor Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas, Jamiat Akadol, beraudiensi ke Kantor Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama di Jakarta.


Kedatangan mereka disambut langsung oleh Direktur Jenderal Ditjen Pendis Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani, dalam rangka membahas progres penegerian IAIS Sambas, Selasa (22/3/2022).


Bupati Satono mengatakan, usulan penegerian IAIS Sambas sebenarnya sudah lama dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan pihak IAIS Sambas sendiri yakni sejak tahun 2015. Namun sampai saat ini, usulan tersebut masih belum terwujud. 


"Hasil audiensi hari ini, ternyata progres penegerian IAIS Sambas sedikit lagi. Artinya ini sudah didepan mata, dan akan terus kita perjuangkan," katanya.


Bupati Satono menjelaskan, tujuan mereka datang langsung ke Ditjen Pendis Kemenag di Jakarta tersebut, guna mengetahui sejauh mana progres penegerian IAIS Sambas di tingkat Kementerian Agama, dan apa saja kendala yang harus segera diselesaikan.

 

"Ini adalah komitmen saya selaku kepala daerah dalam rangka membangun sektor pendidikan di Sambas, sesuai visi misi Sambas Berkemajuan. Mudah-mudahan segala upaya yang kita lakukan ini bisa membuahkan hasil yang memuaskan. Terlebih kita benar-benar berkomitmen mengupayakan agar IAIS segera dinegerikan," katanya.



Sementara Rektor IAIS Sambas, Jamiat Akadol mengatakan, lampu hijau yang diberikan Ditjen Pendis Kemenag tentang penegerian IAIS Sambas harus disyukuri oleh masyarakat Sambas. Sebab, itu sebagai tanda bahwa penegerian itu sudah semakin dekat.


Selama ini kata dia, upaya menyediakan lembaga pendidikan agama Islam negeri di Kabupaten Sambas yang notabene wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia terus dilakukan. Hal yang paling penting dalam penegerian ini adalah komitmen Pemda Sambas dalam mendukung IAIS Sambas ke depan.


"Alhamdulillah setelah beraudiensi langsung dengan Dirjen Pendis Kemenag, saya bersama Bupati Sambas, Bapak Satono, telah mendengar langsung bahwa data kita sudah masuk di sistem mereka. Insyaallah ini lampu hijau yang menandakan IAIS Sambas segera di negerikan," katanya.


Sebelumnya, pada September 2021 lalu, sebagai bukti komitmennya dalam mendukung penuh penegerian IAIS Sambas, Bupati Satono telah menandantangani Surat Pernyataan yang berisi empat poin penting. 


Pertama, siap untuk mempersiapkan lahan untuk perluasan kampus IAIS Sambas sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratka. Kedua, menyerahkan aset berupa 3 unit bangunan Pemda Sambas yang telah dibangun di IAIS Sambas.


Ketiga, bersedia memberikan bantuan tenaga PNS Pemda Sambas, dan keempat, siap memberikan bantuan sarana dan prasarana.


Sumber : Humas Kab. Sambas

(Media Baru TVRI Kalbar)