Bupati Sambas, Satono, melepas peserta turnamen mancing udang galah dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Udang Galah Singbebas (UGS) ke-3, di Sungai Sebangkau, Desa Sebatuan, Kecamatan Pemangkat, Minggu (27/3/2022).


Dalam kesempatan itu, Bupati Satono mengkampanyekan kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) guna menjaga keseimbangan ekosistem alam dengan cara melepaskan udang bertelur yang didapat oleh pemancing, supaya bisa berkembangbiak lebih banyak.


"Pesan saya hanya satu, dalam rangka mengkampanyekan kelestarian alam, kelestarian Daerah Aliran Sungai, supaya para pemancing udang galah melepaskan kembali udang telur yang didapat, agar bisa berkembangbiak lebih banyak," katanya.


Bupati Satono mengatakan, melepaskan udang telur adalah langkah kecil yang harus dibiasakan oleh seorang pemancing udang sejati. Berhenti mengambil udang telur untuk dikonsumsi agar jumlah dan ekosistemnya tetap terjaga di Sungai Sambas.


Lebih jauh, Bupati Satono mengatakan, turnamen mancing udang galah sudah kerap dilakukan di Kabupaten Sambas. Setiap turnamen, udang galah yang didapatkan cukup banyak dan besar-besar. Itu adalah bukti bahwa sungai-sungai di Kabupaten Sambas masih lestari dan tidak tercemar.


"Ada sungai yang tercemar merkuri, ada juga sungai yang dipenuhi sampah. Kita bersyukur sungai kita di Kabupaten Sambas ini belum tercemar seperti di daerah luar. Setiap turnamen, udang yang didapat besar-besar, itu tandanya sungai kita masih lestari," katanya.


Sumber : Humas Kab. Sambas

(Media Baru TVRI Kalbar)