Bersama dengan Badan Intelejen Daerah Kalbar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, 500 Warga Binaan di Lapas Kelas II A Pontianak menerima vaksin tahap satu, kedua dan booster Covid 19.

Kepala BIN Kalbar Brigjenpol Rudy Trenggono menyampaikan, vaksinasi di Lapas ini merupakan upaya dari pihaknya untuk melindungi warga binaan dari Virus Corona.


"Walaupun Lapas ini area terbatas, namun sangat membahayakan bila ada yang terinfeksi Covid 19, oleh sebab itu kita bersama Kemenkumham, serta Kabupaten Kota melaksanakan Vaksinasi Masal ini untuk mewujudkan Herd Immunity ", tuturnya.


Khusus untuk BIN Kalbar, Brigjenpol Rudy mengungkapkan pihaknya memiliki target sebanyak 165 ribu orang yang divaksin dalam satu bulan.

Untuk saat ini pihaknya fokus melaksanakan vaksin di Lapas serta rumah ibadah di seluruh Kalbar.

Selain itu, pihaknya pun juga melakukan vaksinasi Covid 19 di daerah 4 T, yakni Tersulit, Terjauh, Terpencil dan Terisolir.


"Jadi di wilayah perbatasan kami juga melaksanakan kegiatan Vaksin Covid 19 sebagai upaya dukungan terhadap program nasional", ujarnya, Rabu (13/4/2022).


Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk yang belum divaksin agar segera divaksin di sentra vaksin yang disediakan.


Sementara itu Plt Ka. Lapas Kelas II A Pontianak Ardian Setiawan menyampaikan, saat ini terdata jumlah warga binaan di Lapas sebanyak 1.194 orang, dari jumlah tersebut sekitar 200 warga binaan yang sudah divaksin. Oleh sebab itu, hari ini pihaknya mentargetkan 500 warga binaan dapat divaksin.


"Terget 500an warga binaan, diluar pegawai dan keluarga pegawai, mudah - mudahan dengan vaksinasi kali ini dapat meningkatkan njunkah warga binaan yang divaksin", ujarnya.


Diakuinya, terdapat sejumlah kendala yang dihadapi ketika melakukan vaksin terhadap warga binaan, diantaranya yang utama yakni terkait data kependudukan, oleh sebab itu pihaknya saat ini sudah menggandeng Disdukcapil Kubu Raya guna melakukan pendataan untuk program vaksinasi.


Sumber : Edy Jenggot

(Media Baru TVRI Kalbar)