Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., memantau langsung harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Flamboyan dan Pasar Mawar Pontianak, Sabtu (30/4/2022) pagi.


Tepat pukul 07.00 WIB Sekda Prov Kalbar bersama kepala perangkat daerah terkait mengelilingi Pasar Flamboyan dan Pasar Mawar Pontianak guna memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar. Usai berkeliling pasar, Sekda Prov Kalbar menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka memantau harga bahan pokok menjelang Idul Fitri 1443 Hijriyah.


"Hasil turun ke lapangan adalah harga saat ini relatif stabil, hanya ada beberapa bahan pokok yang naik, tetapi masih dalam batas normal karena tingginya permintaan menjelang Idul Fitri. Kami selalu memantau agar tidak terjadi lonjakan harga. Sekarang harga minyak goreng curah sudah Rp 15.000/liter. Secara umum, tidak ada lonjakan harga bahan pokok, rantai produksi dan distribusinya juga terjaga dengan baik," jelas dr. Harisson, M.Kes.


Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero, SP., M.Si., mengatakan representasi neraca ketersediaan pangan dari harga mengandung makna ketersediaan bahan pokok yang mempengaruhi harga.

"Kita lihat tahun ini harganya sangat stabil, bahkan ada beberapa komoditi harganya turun, seperti cabai agak turun dan yang agak tinggi mungkin daging sapi karena agak tingginya permintaan pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri, tetapi masih jauh dibawah jika dibandingkan dengan tahun lalu yang bisa sampai Rp. 180.000/Kg dan tahun ini masih Rp. 150.000/Kg," jelas Heronimus.


Dirinya juga menjelaskan bahwa keseimbangan bahan pokok harus tetap terjaga. Artinya, produsen/petani tetap untung dan konsumen terbantu dengan harga yang stabil.

"Jadi secara keseluruhan stok kita tersedia, distribusi lancar harga stabil," tutup Kadis Ketahanan Pangan Prov Kalbar.(irf)


Sumber : Adpim Prov. Kalbar

(Media Baru TVRI Kalbar)