PLN UP3 Ketapang terus berupaya mencari solusi defisit daya sistem kelistrikan Air Upas sebesar 800 KiloWatt (kW) pada siang hari dan 1.300 kW pada malam hari akibat 5 unit mesin pembangkit di PLTD Air Upas mengalami gangguan.


Manager PLN UP3 Ketapang, Vicky Reandry Faradian, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang terdampak penyalaan bergilir di Kecamatan Air Upas, Marau, Manis Mata dan Singkup. Pihaknya terpaksa melakukan penyalaan bergilir agar gangguan tidak semakin meluas.


“Saat ini kami terus melakukan perbaikan mesin-mesin yang mengalami gangguan. Kami upayakan 2 unit mesin dengan kapasitas total 900 kW dapat normal 8 Agustus 2022 nanti” ujar Vicky.


Vicky menerangkan selain upaya perbaikan mesin, PLN UP3 Ketapang dengan dukungan PLN UIW Kalbar, juga telah melakukan relokasi 1 unit mesin dari Kabupaten Sintang untuk mengurangi defisit daya di sistem Air Upas dan sekitarnya.


“Saat ini mesin dari sintang dengan kapasitas *350 kW* sudah tiba dan sedang proses pemasangan di PLTD Air Upas, kami estimasi beroperasi 8 Agustus, semoga bisa lebih cepat,” terang Vicky.


Vicky memohon do’a dan dukungan kepada seluruh masyarakat agar upaya yang dilakukan dapat berjalan lancar.


“Jika 3 unit mesin tersebut dapat beroperasi 8 Agustus nanti, kebutuhan daya akan cukup. Hanya kondisinya belum ideal, mohon do’anya kondisi aman terus sambil kami mengupayakan perbaikan mesin lainnya serta kami terus berkoordinasi dengan PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat untuk mendapatkan solusi terbaik bagi kelistrikan Air Upas dan sekitarnya yang pertumbuhannya bebannya cukup pesat,” ujar Vicky.


Sementara itu, Manager ULP Tumbangtiti, Ahmad Khoironi sebagai Manajer pelaksana layanan kelistrikan sistem Air Upas akan melakukan pengawasan dan monitoring proses penormalan sistem secara intens.


“Kami akan kawal keseluruhan proses penormalan sistemnya agar dapat berjalan sesuai rencana,” ungkap Ahmad.


Sumber : Jhon Ketapang

(Media Baru TVRI Kalbar)