Berikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten Kubu Raya jelang Idul Adha Tim Aman Nusa II Polres Kubu Raya bersama Dinas Peternakan Kubu Raya bergerak untuk melakukan tracing terhadap pengiat peternakan hewan ternak Sapi dan kambing yang akan dijual kepada Masyarakat yang akan melakukan ibadah kurban, Jumat (8/7/2022).


Dengan cepat tim aman nusa II Polres Kubu Raya bersama Dinas Kesehatan Kubu Raya turun langsung ke lapangan untuk mengunjungi penggiat peternakan dalam rangka pengecekan kesehatan hewan ternaknya sebelum dijual kemasyarakat. Pasalnya kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan hewan yang dijual dalam keadaan sehat.


Saat dikonfirmasi AKP Reflen Nainggolan, S.H dilokasi peternakan sapi milik Suyadi yang beralamat di Gg. Wonodadi 1 mengatakan, pihaknya bersama Dinas peternakan drh. Ulfa melakukan tracing terhadap 40 ekor sapi dan 20 ekor sapi siap dijual kepada masyarakat menjelang idul adha tahun 2022 dan dinyatakan sehat.


"Kami Tim Aman Nusa II Polres Kubu Raya bersama Dinas Peternakan Kubu Raya sudah melakukan tracing terhadap hewan ternak yang siap untuk dijual ke masyarakat, dan setiap hewan ternak yang sudah dicek dan dinyatakan sehat memiliki ciri kusus yakni sapi atau kambing memiliki kalung yang memiliki PIN dari Dinas Kesehatan Kubu Raya", ungkap Kasat Binmas Polres Kubu Raya.


Reflen Nainggolan menambah, pihaknya mengunjungi pemilik Sapi, Suyadi yang beralamat di Wonodai I Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Suyadi memiliki 40 ekor sapi dan seluruhnya dilakukan tracing bersama Dinas Peternakan untuk memastikan semua dalam keadaan sehat dan bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Hasil tracing terhadap 40 ekor sapi milik Suyadi dinyatakan sehat.


"Jadi saya menghimbau masyarakat khususnya Kabupaten Kubu Raya jika membeli hewan ternak untuk diqurbankan atau untuk kosumsi masyarakat agar membeli hewan ternak yang miliki PIN dari Dinas Peternakan Kubu Raya yang dikalungkan pada hewan ternak", tambah Reflen.


Sementara itu Suyadi mengucapkan terima kasih kepada Tim Ama Nusa II Polres Kubu Raya dan Dinas Peternakan Kubu Raya yang sudah melakukan tracing di peternakan miliknya. Hal ini dinilainya sangat baik mengingat saat ini wabah PMK masih terjadi.


"Saya senang karena para konsumen tidak akan takut untuk membeli sapi milik saya karena sudah dinyatakan sehat dengan tanda kalung yang terdapat PIN oleh Dinas Kesehatan Kubu Raya", terangnya.


Selanjutnya drh. Ulfa mengatakan, tracing dilakukan agar mengetahui kesehatan hewan dan untuk mengetahui hewan tersebut aman atau terjangkit wabah PMK.


"Kami lakukan tracing bersama Tim Aman Nusa II Polres Kubu Raya untuk mengetahui hewan sapi yang akan di jual kepada masyarakat aman dari wabah PMK, kami melakukan tracing terhadap 40 ekor sapi apakah memiliki gejala atau ciri-ciri berupa demam sampai 41° c dan menggigil tidak nafsu makan dalam 2-3 hari. Selain itu keluar air liur berlebihan bahkan menyisakan tetesan busa di lantai kandang, air liur atau saliva terlihat menggantung, hewan terlihat lemas, kuku terluka dan lepas selanjutnya menggeretakkan gigi, menggosokkan mulut, dan terjadi komplikasi berupa erosi di lidah", tuturnya menjelaskan.


"Hasil dari tracing yang kami lakukan terhadap 40 ekor sapi milik Bapak Suyadi ciri-ciri tersebut tidak ada dan dinyatakan aman dan kami berikan PIN yang terdapat kode dari Dinas Peternakan Kubu Raya yang dikalungakan terhadap sapi yang sudah ditracing dan dinyatakan sehat bebas PMK, tutupnya.(cpt)


Sumber : Humas Polres Kubu Raya 
(Media Baru TVRI Kalbar)