TVRI Kalimantan Barat, awal mulanya hanyalah merupakan Stasiun Produksi Keliling (SPK) yang diresmikan menjelang penyelenggaraan MTQ Tingkat Nasional tahun 1985 di Pontianak. Pada awal pendiriannya namanya masih TVRI SPK Pontianak, yang hanya memproduksi berita dan paket paket acara untuk disiarkan melalui TVRI Pusat di Jakarta.

Pada bulan Agustus tahun 1997, TVRI SPK Pontianak mulai melakukan uji coba siaran sendiri atau disebut dengan Siaran Percobaan, yang pada saat itu namanya tidak lagi SPK melainkan TVRI Stasiun Pontianak.

Sejak tahun 2004, TVRI Stasiun Pontianak berubah nama menjadi TVRI Stasiun Kalimantan Barat atau TVRI Kalbar. Setelah mengalami beberapa kali perubahan status dari Pelaksana Teknis Departemen Penerangan RI, Perjan dan Persero, berdasarkan Undang Undang no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran dan diperkuat dengan Peraturan Pemerintah no 13 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik TVRI, maka sejak saat itulah lembaga ini resmi menyandang nama LPP TVRI Kalimantan Barat, dan dikenal masyarakat dengan nama TVRI Kalbar.

Guna menjangkau daerah daerah terpencil dan untuk mengenalkan lagi potensi serta kearifan lokal Kalimantan Barat ke seluruh Indonesia, bahkan hingga Australia dan belahan Asia Timur, maka sejak tahun 2007 lalu TVRI Kalbar telah melakukan siaran menggunakan satelit.

Penggunaan Satelit ini merupakan bantuan dari Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan barat, yang bertujuan selain siaran TVRI Kalbar dapat di relay oleh seluruh transmisi TVRI yang ada di seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalbar, juga diharapkan dapat di tangkap oleh daerah daerah lain yang tidak terjangkau sinyal transmisi melalui perangkat parabola.

Hingga penulis melakukan kegiatan PKL, TVRI Kalimantan Barat telah melakukan siaran selama 6 jam setiap hari yang dibagi menjadi 2 jam pagi hari dan 4 jam sore hari, meliputi variasi program acara seperti informasi, pendidikan, seni-budaya-hiburan, olah raga dan keagamaan dengan tekad terus menerus memajukan Provinsi Kalimantan Barat melalui motto “SATU DALAM KEBERAGAMAN” dan selalu menyuguhkan “tontonan yang aman, berguna bagi anak, keluarga serta diharapkan dapat mencerdaskan masyarakat Kalimantan Barat.

Lokasi Perusahaan
 
TVRI Stasiun Kalimantan Barat terletak di jalan A. Yani No. 60 Pontianak Kalimantan Barat.

Cakupan Wilayah Produksi 
 
Cakupan wilayah produksi TVRI Kalimantan Barat meliputi seluruh wilayah kabupaten / kota yang ada di provinsi Kalimantan Barat, dari perkotaan hingga pelosok pedesaan, bahkan menjangkau wilayah wilayah terpencil di daerah perbatasan.

Produk Yang Dihasilkan
 
TVRI Kalimantan Barat memproduksi berita televisi dan peket paket acara non berita yang meliputi paket acara informasi, pendidikan, budaya, olah raga dan hiburan dan semua siarannya bersifat aman bagi anak, bermanfaat bagi keluarga dan mencerdaskan masyarakat.

Makna Logo TVRI  KALIMANTAN BARAT 

Makna simbolis yang ingin disampaikan melalui logo ini menggambarkan “layanan publik yang informative, komunikatif, elegan dan dinamis” dalam upaya mewujudkan visi dan misi TVRI sebagai TV Publik, yaitu media yang memiliki fungsi kontrol dan perekat sosial untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

Bentuk lengkung berwarna merah yang berawal dari huruf T dan berahir pada huruf I dari tulisan TVRI membentuk huruf “P”, symbol ini mengandung 5 (lima) makna layanan informasi dan komunikasi menyeluruh, yaitu :

  1. P sebagai huruf awal dari kata PUBLIK yang berarti “memberikan layanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat dengan jangkauan nasional dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa”.
  2. P sebagai huruf awal dari kata PERUBAHAN yang berarti “membawa perubahan kearah yang lebih sempurna”.
  3. P sebagai huruf awal dari kata PERINTIS yang berarti “merupakan perintis atau cikal bakal pertelevisian di Indonesia”.
  4. P sebagai huruf awal dari kata PEMERSATU yang berarti “merupakan lembaga penyiaran publik yang mempersatukan bangsa Indonesia yang tersebar di Bumi Nusantara yang sangat luas dan terdiri atas ribuan pulau”.
  5. P sebagai huruf awal dari PILIHAN yang berarti “menjadi pilihan alternative tontonan masyarakat Indonesia dari berbagai segmen lapisan masyarakat”.

Bentuk elips dengan ekor yang runcing dan dinamis melambangkan komet yang bergerak cepat dan terarah serta bermakna gerakan perubahan yang cepat dan terencana menuju televisi publik yang lebih sempurna. Bentuk tipografi TVRI memberi makna elegan dan dinamis, siap mengantisipasi perubahan dan perkembangan zaman serta tuntutan masyarakat. Warna biru memiliki makna elegan, jernih, cerdas, arif, informatif dan komunikatif. Perubahan warna jingga ke warna merah melambangkan sinar atau cahaya yang membawa pencerahan untuk ikut bersama mencerdaskan kehidupan bangsa serta mempunyai makna “semangat dan dinamika perubahan menuju kearah yang lebih sempurna”.