Sejak dikukuhkan beberapa waktu lalu (maret 2021) pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Sungai Raya menggelar Natal perdana yang dilaksanakan dikediaman seniman dayak yang sudah terkenal hingga ke luar negeri, Christian Mara di daerah Wonodadi I, Kec. Sungai Raya, Minggu (23/1/2022).


Misa Natal dipimpin oleh Pastor Klementius Ruslin Akadimaka, CDD dari Paroki Santo Agustinus Sungai Raya, Kab. Kubu Raya.



Umat yang hadir merupakan keluarga besar Dewan Adat Dayak Kecamatan Sungai Raya yang tersebar dari beberapa desa dan dusun.


Dalam penyampaian renungan Natal tersebut, Pastor Klementius menyampaikan, hendaknya semua umat bijaksana dalam menghadapi kenyataan hidup dan tetap berpegang kepada sabda Kristus. Sebagai anak-anak Kristus harus tahan uji serta tidak terpengaruh dengan hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Allah. Ia juga mengajak umat terus menebar kebaikan melalui organisasi yang diikuti, terlebih khusus pada Dewan Adat Dayak sehingga tercipta masyarakat yang beriman dan berbudaya.


Misa Natal diakhiri dengan sakramen ekaristi kudus dan diikuti oleh seluruh umat yang hadir.


Ketua panitia sekaligus Ketua DAD Kecamatan Sungai Raya, Yohanes Adam dalam sambutannya menjelaskan, natal perdana ini sengaja dilaksanakan mengingat kepengurusan pada periode ini belum genap satu tahun, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat mempererat rasa kekeluargaan diantara anggota DAD. 


Adam menilai Kecamatan Sungai Raya berbeda dengan kecamatan lain yang mayoritas masyarakatnya suku dayak. Di Sungai Raya ia mengatakan, keberadaan masyarakat Dayak berasal dari berbagai sub suku dan berasal dari daerah yang berbeda. Sehingga memerlukan wadah untuk sarana pemersatu seluruh warga Dayak yang ada di Sungai Raya khususnya dan Kubu Raya pada umumnya.


"Kedepannya harapan kita, melalui lembaga DAD Kecamatan Sungai Raya ini dapat meningkatkan pelestarian budaya dan tradisi dayak. Selain itu pendataan untuk semua masyarakat dayak yang ada di kecamatan ini menjadi lebih baik dan tertata", katanya.



Paulus, S.H anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya yang turut hadir pada Natal bersama ini menghimbau lembaga DAD di Kubu Raya dapat memberikan aspirasi ke legislatif dan tidak perlu sungkan. Karena tugas wakil rakyat menurutnya memiliki tanggung jawab terhadap konstituennya dari berbagai aspek termasuk suku dan agama.


Hal senada juga disampaikan Ketua DAD Provinsi Kalimantan Barat, Jakius Sinyor. Ia menegaskan, bahwa pentingnya identitas dijunjung tinggi walaupun berbeda sub suku. Jakius menekankan 'Dayak Tetap Dayak' itu mutlak walaupun sudah berbeda kepercayaan dan agama. 'Salam Satu Darah' istilah tersebut menurutnya Dayak memang satu dan tidak terpisah-pisah.


Dalam hal kelembagaan katanya, DAD tiap tingkat kepengurusan memiliki tugas dan program yang dijalankan untuk melestarikan budaya serta menaungi masyarakat Dayak dalam hidup berbangsa dan bernegara. Sehingga,lanjutnya, DAD harus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah. 


"Melalui DAD kita harapkan dapat membantu pemerintah untuk membangun. Masyarakat juga dapat mengkritik ya, tapi kritik yang membangun", katanya.


Jakius juga meminta masyarakat Dayak tetap mengedepankan rasa persaudaraan dan dapat bekerjasama dengan lembaga-lembaga lainnya yang ada di Kalimantan Barat.


Penulis : Darius Tarigan

(Media Baru TVRI Kalbar)