Persyaratan untuk menjadi rumah sakit pendidikan telah dipenuhi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso agar menjadi rumah sakit pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, tim dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan Visitasi Penetapan RSUD dr. Soedarso sebagai Rumah Sakit Pendidikan di Aula Gedung Administrasi RSUD dr. Soedarso yang dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Ferry Safariadi, M.Kes., dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, drg. Yuliastuti Saripawan, M.Kes., Jumat (15/7/2022).


Usai menghadiri kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali berusaha menjalin hubungan dengan rumah sakit pendidikan sehingga bisa menjadi pusat pendidikan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas. 

Lebih lanjut, dr. Harisson, M.Kes., mengungkapkan bahwa RSUD dr. Soedarso merupakan tempat pendidikan dan tidak menutup kesempatan jika ada Fakultas Kedokteran universitas lain yang ingin bekerja sama. 

"Mungkin dari luar Kalbar atau universitas swasta. Kemungkinan RSUD dr Soedarso menjadi tempat pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran universitas selain UNTAN," jelas Sekda Prov Kalbar.


Sementara itu, Ketua Tim Visitasi Rumah Sakit Pendidikan, dr. Else Mutiara Sihotang, Sp.PK., mengatakan RSUD dr Soedarso sudah kembali bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Untan sejak tahun 2019 dan menerima mahasiswa FK Untan yang sedang koas di RSUD Pontianak. 

Sebagai RS Pendidikan Utama, sebagian besar kurikulum yang dibutuhkan untuk pendidikan Fakultas Kedokteran UNTAN harus berada di RSUD Pontianak. 

"RS ini cukup besar, kemudian SDM nya juga potensial untuk menjadi tempat pendidikan, dokter spesialisnya ada 17 orang. Jadi, RS ini cukup potensial untuk dijadikan RS Pendidikan Utama," ujar Ketua Tim Visitasi.(rfa)


Sumber : Adpim Prov. Kalbar 
(Media Baru TVRI Kalbar)