Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes, menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke- 77 dan Hari Guru Nasional Tahun 2022 dengan tema "Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan : Indonesia Kuat, Indonesia Maju", yang dipusatkan di Halaman Alun-Alun Kapuas Kota Pontianak. Jum'at (25/11/2022). 


Perwakilan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Koordinator Wilayah Kalbar, Melalui Pidato Ketua Umum PGRI, mengucapkan Terima Kasihnya dan Penghargaan yang setinggi-tingginya Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin, Kementerian Koordinator PMK, Kemendikbud Ristek RI, Kemenpan RB RI, Kementerian Agama RI, Kementerian Dalam Negeri RI dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota yang selalu responsif terhadap Permasalahan Guru yang diperjuangkan oleh PGRI, terutama dalam Pengangkatan Sejumlah Tenaga Guru Honorer menjadi PPPK, dan berharap dapat membuka Lowongan CPNS bagi Tenaga Guru juga. 


Pada Pidato Kemendikbud Ristek RI yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar mengungkapkan bahwa sudah 3 tahun kegiatan Platform Merdeka Belajar dijalankan. Dimana sudah lebih dari 1,6 juta Platform Merdeka Mengajar, yaitu Para Guru yang mau mencoba hal-hal baru, yang tidak takut untuk berinovasi yang sadar dan paham bahwa sudah waktunya untuk bertransformasi. 


Pada pidato Mendikbud Ristek RI tersebut menjelaskan telah membuka kesempatan bagi guru untuk mengikuti Program Guru Penggerak, yang berbeda dengan pendidikan yang ada selama ini, Program Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan, mereka adalah guru yang menomor satukan murid, dalam setiap keputusannya, dan mampu menjadi mentor bagi guru lainnya dan mampu memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya, sekarang ini sudah ada 50 ribu orang Guru Penggerak dan tentunya kami terus mendorong agar semakin banyak Guru Penggerak di seluruh Nusantara untuk memimpin roda perubahan pendidikan Indonesia. 


"Saya sangat mengharapkan agar Kepala Daerah untuk mengangkat Guru Penggerak sebagai Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, Para Inovator di Sekolah dan dilingkungan sekitar". Kemudian menargetkan 1 juta Guru Honorer diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara PPPK dapat terwujud Ungkap Mendikbud Ristek RI, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A yang dibacakan Sekda Prov. Kalbar. 



Usai sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dibacakan Sekda Prov. Kalbar, dilanjutkan pembagian penghargaan sebagai berikut:


A. Penghargaan Dwija Praja Nugraha, diberikan kepada : Bupati Sambas, Walikota Pontianak, Bupati Kubu Raya, dan Bupati Kayong Utara. 


B. Penghargaan Mitra PGRI diberikan kepada : Walikota Pontianak, Direktur Utama Bank Kalbar, Pimpinan Angkasa Pura II, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, 


C. Penghargaan PK PGRI diberikan kepada; PK PGRI Pontianak, PK PGRI Kubu Raya, PK PGRI Kayong Utara, PK PGRI Sanggau, PK PGRI Kapuas Hulu, PK PGRI Sekadau, dan PK PGRI Kota Singkawang. 


D. Penghargaan Guru Berdedikasi, diberikan kepada, Muhammad Firman, S.Pd, asal Kabupaten Melawi, Yossi Oktavianti, S.Pd asal Kabupaten Kubu Raya, dan Lizawati, S.Pd SD asal Kota Singkawang. 


Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, S.Sos., M.Si., Walikota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., Perwakilan Bupati / Walikota se- Kalimantan Barat, Perwakilan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Koordinator Wilayah Kalbar, Drs. Hudzaifah Dadang, AG., M.Si, Plt. Ketua PGRI Kalimantan Barat, Muhammad Firdaus, M.Pd, beserta jajaran Pengurus, Perwakilan Forkopimda Kota Pontianak, serta Para Guru yang hadir dari berbagai Kecamatan di Kota Pontianak yang turut meramaikan Senam Japin bersama sebagai penutupan acara. (Sma)


Sumber : Adpim Prov. Kalbar
(Media Baru TVRI Kalbar)