Pembekalan badan pekerja lembaga Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Runggun Pontianak berlangsung di Gedung GBKP Pontianak dan dihadiri oleh sejumlah pengurus lembaga kategorial dan persekutuan antar keluarga dalam sektor, Senin (14/2/2022) malam.


GBKP Runggun Pontianak di Pontianak hingga saat ini memiliki 340 jemaat terdiri dari kaum bapa, kaum ibu, pemuda dan anak sekolah minggu. Jemaat sektor terbagi dalam empat sektor yaitu Sektor Buluh Awar, Antiokia, Betlehem dan Filipi. Sedangkan lembaga kategorialnya terdiri dari lembaga kategorial Saitun adalah kategori jemaat yang sudah memasuki umur 60 tahun keatas. Kemudian lembaga kategorial Mamre atau kaum bapa yaitu jemaat laki-laki yang sudah berkeluarga dinamakan anggota biasa tetapi dapat pula memiliki anggota luar biasa dilluar kategori yang sudah berkeluarga.



Selanjutnya lembaga kategorial Moria atau kaum ibu yaitu jemaat perempuan yang sudah berkeluarg. Untuk kategori anak yang sudah dewasa dinamakan Permata dan terakhir adalah lembaga kategorial anak sekolah minggu atau KA KR. Lembaga ini juga terbagi sesuai tingkatan usia mulai batita hingga anak yang belum angkat sidi atau ngawanken dalama bahasa karo.


Jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) sudah berada di dalam kebersamaan dan satu kesatuan secara iman. Sehingga antar jemaat sudah menjadi keluarga Allah atau familia Dei.

Dalam kesatuan dan kebersamaan ini harus ada saling memahami dalam melaksanakan setiap pekerjaan.


Demikian juga dalam pelayanan ditengah-tengah gereja harus memiliki motto "bersama bekerja dan melayani tanpa melihat status sosial dan latar belakang sesama" untuk membangun tubuh Kristus. Karena setiap aspek pelayanan yang dilakukan dengan sinergi dan bersama-sama akan bermuara kepada membangun tubuh Kristus.


Melaksanakan pekerjaan pelayanan gereja melalui pengurus lembaga gereja adalah untuk menuju tugas yang dicanangkan yaitu membangun tubuh Kristus.


Sebagaimana dipahami yang tertulis di Alkitab, Tuhan tidak pernah melayani secara tunggal, one man show, tetapi memanggil rekan sekerja dalam melakukan pekerjaan.



Pernyataan itu disampaikan oleh Pendeta Christoper Sinulingga, S.Th., M.Th selaku Kabid Pembinaan Moderamen GBKP menjelaskan, pengurus atau badan pekerja lembaga gereja yang sudah memberikan dirinya untuk melayani, diharapkan dapat membawa perubahan kualitas dan kuantitas terhadap pelayanan yang dilakukan.


"Konsistensi dalam mengikuti kegiatan melayani Tuhan adalah juga menjadi sesuatu yang sangat penting. Sehingga badan pekerja lembaga harus memiliki karakter yang jujur, rajin, peduli, humanis, suka memberi, dapat menerima pendapat dan kritikan untuk membangun", paparnya.


Badan pekerja lembaga kategorial dan jemaat sektor GBKP, lanjut Pendeta Christoper, adalah pilihan Tuhan. Sehingga talenta yang dimiliki setiap pengurus pastinya akan memberikan manfaat kemajuan pelayanan Tri Tugas Gereja.



Ia juga memotivasi bahwa, orang yang diutus Tuhan pastinya akan diberkati. Lebih jelas ia mengutip "Tuhan yang mengutus, pasti Tuhan yang mengurus", itu menjadi dasar kuat dalam melaksanakan pelayanan agar tidak tanggung dan maksimal dalam membangun Tubuh Kristus.


"Mari kita bersama-sama membangun tubuh Kristus, dengan tetap melayani dan memberikan talenta untuk kebaikan dan kemajuan GBKP", pungkasnya mengakhiri.


Acara dilanjutkan dengan pemberian motivasi tambahan dari Wakil Ketua Klasis Jakarta-Kalimantan, Pdt. Neni Triana Br Sitepu, M.Th dan Bendahara Pt. Juneidi Ginting.



Pada akhir kegiatan dibuka segmen tanya jawab seputar tugas pelayanan dari peserta yang hadir. Sehingga sinergitas dalam pelayanan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.


Penulis : Darius Tarigan

(Media Baru TVRI Kalbar)