Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, memimpin kegiatan Coffee Morning di Pendopo Bupati, pada hari Selasa (16/4/2024), pukul 08.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, PPK/PPTK, dan Pejabat Pengadaan di lingkungan Pemkab Kayong Utara.

Coffee Morning ini bertujuan untuk mengevaluasi progres pelaksanaan program pada Triwulan I Tahun Anggaran 2024. Dalam sambutannya, Romi Wijaya menyampaikan beberapa arahan penting kepada para ASN.

Romi Wijaya menekankan pentingnya disiplin dan kinerja ASN dalam menjalankan roda pemerintahan. Ia mengingatkan agar budaya dan perilaku yang kurang baik tidak dibiarkan berkembang di lingkungan Pemkab Kayong Utara.

Ia juga mengingatkan para ASN untuk tidak mencerminkan kinerja yang buruk dan selalu berkomunikasi dengan baik. "Upayakan agar kita jangan sampai mencerminkan kinerja yang buruk, berkomunikasilah dengan baik," tegasnya.

Coffee Morning ini juga menjadi momen untuk mengevaluasi serapan anggaran yang telah dilaksanakan pada Triwulan I Tahun Anggaran 2024. Romi Wijaya meminta agar Badan Keungan Daerah (BKD) menyampaikan progres keuangan berdasarkan SP2D dan upaya percepatannya.

Ia juga meminta agar Dinas Pendidikan segera melaksanakan kegiatan wajibnya sesuai ketentuan dan agar alokasi anggaran yang tersedia segera ditindaklanjuti.

Gunakan Anggaran Secara Bertanggung, mengingatkan agar alokasi anggaran yang tersedia sudah ditindaklanjuti dan digunakan secara bertanggung jawab.

Lebih lanjut Romi Wijaya meminta agar meningkatkan Kinerja Srikandi agar ada supervisi per OPD terkait Srikandi.

Ia juga meminta agar OPD Perhatikan Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan pemeriksaan secara terinci dan perlu ada upaya perbaikan.Pesan Romi

Romi Wijaya Juga meminta Agar Dinas SP3APMD perlu ada inovasi terkait menyikapi laporan-laporan dari masyarakat melalui sebuah sistem.

Romi Wijaya menyampaikan bahwa perubahan Pokir akan lebih menarik jika terjadi perubahan periodeisasi. Ia juga menegaskan bahwa untuk Pokir harus ada proses yang mendasarinya, salah satunya melalui reses.

Mengenai pelantikan pejabat, Romi Wijaya menyatakan bahwa pelantikan akan dilakukan jika urgen, namun ia masih bersifat tentatif. Ia juga mengingatkan bahwa jika terjadi kekosongan pengawasan dari DPRD Kayong Utara, maka pengawasan selanjutnya akan dikontrol dari provinsi.

Romi Wijaya menyampaikan bahwa terminologi serapan anggaran sudah mencapai sekitar 20 persen. Ia berharap agar semua hak-hak ASN agar cepat ditindaklanjuti.

Romi Wijaya meminta agar semua pejabat melakukan konsolidasi internal OPD agar tetap solid. Ia juga menandaskan pentingnya sikap dewasa dalam menyikapi perbedaan dan tidak mengorbankan kinerja dan kewajiban di organisasi.

"Yang terpenting adalah bisa dewasa dalam bersikap, maka perbedaan itu abaikan namun jangan korbankan kinerja, jangan korbankan kewajiban diorganisasi," pesannya.

Romi Wijaya menegaskan bahwa program prioritas pada setiap Triwulan agar terpenuhi sesuai kewajiban. Ia juga meminta agar Dinas Nakertrans melaporkan kegiatannya terkait dengan ketenagakerjaan.

Terakhir, Romi Wijaya menekankan pentingnya hubungan dan supervisi antar OPD. Ia meminta agar OPD melakukan supervisi antar OPD untuk hal-hal yang bersinggungan.

"Kita perlu optimal dalam hal tupoksi masing-masing," pungkas Romi

Coffee Morning yang dipimpin oleh Pj Bupati Kayong Utara ini menjadi wadah penting untuk mengevaluasi kemajuan proyek, kinerja ASN, dan berbagai isu lainnya di lingkungan Pemkab Kayong Utara. Arahan-arahan yang disampaikan oleh Romi Wijaya diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para ASN untuk bekerja lebih baik dan profesional dalam melayani masyarakat

Sumber : Prokopim Setda KKU 
Publisher : Darius Tarigan