Harga pangan yang stabil merupakan kunci bagi kehidupan masyarakat yang sejahtera. Menyadari hal ini, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Penjabat Sekretaris Daerah Rene Reinaldy, mewakili Penjabat Bupati Kayong Utara Romi Wijaya, membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar di Kecamatan Sukadana, Kamis (28/03/2024).

Kegiatan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam mengatasi fluktuasi harga pangan yang terjadi akhir-akhir ini. Fluktuasi tersebut, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti perubahan iklim, kelangkaan pasokan, dan perubahan kebijakan nasional, dapat berdampak pada kebutuhan pokok dan stabilitas sosial masyarakat.

"GPM harus digalakkan secara terus menerus dan konsisten karena harga berfluktuasi. Saya yakin, dengan konsistensi dan kerja sama, inflasi di Kayong Utara dapat terjaga dan masyarakat kita akan terbantu," ujar Rene Reinaldy dalam sambutannya.

GPM di Sukadana menyedikan 15 ton beras dengan harga Rp 50.000 per paket (5 kg). Seluruh paket ludes terjual dalam waktu singkat, masih di  lokasi yang sama, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Kayong Utara turut menggelar Operasi Pasar. Sebanyak 1.500 paket kebutuhan pokok, berisi 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, 1 kg tepung terigu, dan 400 gram mentega, ludes terjual dengan harga Rp 59.000 per paket.

Meskipun antrian panjang, kebahagiaan terpancar dari wajah para pembeli. Bagi mereka, operasi pasar ini merupakan solusi nyata dalam meringankan beban ekonomi keluarga, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Operasi Pasar di Sukadana menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan membantu masyarakat. Diharapkan, dengan GPM dan operasi pasar yang berkelanjutan, masyarakat Kayong Utara dapat merasakan manfaatnya secara langsung, mewujudkan Kayong Utara yang sejahtera dan berdaya saing. 

Sumber : Prokopim
Publisher : Darius Tarigan