Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara Romi Wijaya bersama seluruh Kepala Daerah lainnya se Indonesia menghadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke XXVIII (28) yang diselenggarakan di halaman Balai Kota Surabaya, pada Kamis (26/04/2024).

Acara yang mengusung tema "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat", dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Inspektur Upacara sekali menyerahkan Tanda kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada 9 Kepala Daerah dan Piagam Penghargan Menteri Dalam Negeri Kepada 22 Provinsi, kabupaten, dan Kota.

Pagelaran acara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Kota Surabaya juga mengajak seluruh kepala Daerah untuk mengunjungi Mall Pelayanan Publik dan diakhir dengan Malam Ramah Tamah, serta panggung Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah.

Pada moment Hari OTDA kali ini Bupati Romi menyampaikan pentingnya menjaga keberlanjutan dari Otonomi Daerah yang telah memasuki usia ke 28 tahun ini. Dengan memperkokoh komitmen dan melaksanakan amanat kewenangan Daerah menjadi kunci menuju kesejahteraan masyarakat.

"Otonomi berimplikasi terhadap hak maupun wewenang bagi terhadap daerah untuk melakukan manajerial kebijakan daerah, untuk itu tanggung jawab kita seluruh jajaran Pemerintah Daerah melaksanakan amanah dan filosofi Otonomi daerah untuk menciptakan masyarakat yang kesejahteraan", terangnya.

Mewujudkan ekonomi hijau di Kabupaten Kayong Utara, Romi mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk tetap mengedepankan perlindungan Lingkungan dan tidak mengeksplorasi sumber daya alam secara berlebihan.

"Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi di daerah dapat selaras dengan perlindungan lingkungan, dan penggunaan modal alam yang bertanggung jawab mencegah, mengurangi polusi dan emisi karbon, serta menciptakan peluang untuk meningkatkan kesejahteran dosial secara menyeluruh" tambahnya.

Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, Romi sebagai pimpian tinggi di daerah mengajak seluruh jajarannya untuk tetap melaksanakan segala kebijakan dan program pembangunan nasional yang meliputi penanganan stunting, penurunan angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, peningkatan pelayanan publik melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), percepatan proses pemulihan perekonomian nasional.

"Sebagai penyelenggara pemerintah di Daerah Mari bersama kita lanjutkan Cita cita otonomi daerah, ekonomi Hijau dan linglungan sehat untuk menuju Indonesia Emas 2045" tutupnya.

Sumber : Prokopim Setda KKU 
Publisher : Darius Tarigan