Untuk menghasilkan kebijakan yang baik tidak bisa kerja sendiri, perlu kolaborasi antara pemangku kepentingan.

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara saat melakukan diskusi sekaligus buka puasa bersama Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kayong Utara, di Sukadana, Selasa (26/03/2024).

Romi menyambut baik apa yang dilakukan oleh MD KAHMI ini, karena dalam forum seperti ini, menjadi ajang sumbang saran, mengingat anggota MD KAHMI ini berasal dari berbagai latar belakang.

“Momen yang ada ini kan silaturahmi, dan keanggotaann KAHMI sendiri berasal dari berbagai kalangan, ada dari politisi, birokrat, ada tokoh pemuda, dan kita berharap semuanya bisa berkontribusi untuk kemajuan Kayong sesuai dengan porsi masing-masing, dan dalam silaturahmi ini juga menjadi ajang sumbang saran, saya berterima kasih, Karena untuk menghasilkan kebijakan yang baik, tidak bisa kerja sendiri, tidak mungkin, kita bukan Superman', ujar Pj Bupati Romi. 

Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Romi juga berpesan kepada anggota MD KAHMI KKU yang berada di politik dan birokrasi dapat menunjukan performancenya secara maksimal, dengan kata lain, semua pantas berada di posisi masing-masing.

“Buktikan _performance_-nya, bahwa memang pantas di posisi tersebut, sehingga dapat berkontribusi untuk kemajuan Kayong Utara", yegas Pj Bupati Romi.

Sementara itu, Koordinator Presidium MD KAHMI KKU, Ridwansyah menyatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah silaturahmi antara keluarga besar KAHMI KKU, dan kehadiran Pj Bupati Kayong Utara ini menjadi ajang berbagi informasi.

“Tujuan utama kita dalam melaksanakan Buka Puasa Bersama MD KAHMI Kayong Utara ini adalah silaturahmi untuk memperkuat kekerabatan antara alumni HMI yang ada di KKU, dan kita mengundang Pj Bupati untuk berdiskusi dan berbagi informasi terkait pembangunan di Kayong Utara.” kata Ridwan.

Karena menurut Ridwan, di dalam KAHMI Kayong Utara sendiri telah melakukan kerja-kerja sesuai dengan porsi masing-masing dan dilakukan secara profesional. Selain itu, ia berpandangan untuk membangun Kayong Utara ini tidak bisa dilakukan dengan cara sederhana.

“Kayong Utara ini perlu dilakukan percepatan-percepatan, tidak bisa membangun Kayong Utara dengan cara-cara konvensional, dengan cara yang sederhana, apalagi dengan keterbatasan anggaran, SDM, dan lainnya, karena itu, perlu kiranya merajut potensi-potensi yang datang dari dalam dan diluar untuk membawa manfaat bagi Kayong Utara, seperti bersinergi dengan kementerian, karena Kayong Utara perlu pemimpin yang mampu menjembatani antara pemerintah daerah dengan pusat atau dengan pemangku kepentingan lainny", jelas Ridwan. 

Sumber : Prokopim
Publisher : Darius Tarigan