Kaki merupakan bagian tubuh yang rentan mengalami luka, terutama jika kondisi kulit kaki menjadi kering atau Xerosis, yang seringkali dialami oleh penderita diabetes.

Proses penyembuhan luka kaki pada penderita diabetes memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga diperlukan langkah-langkah perawatan kaki diabetes yang tepat untuk mencegah kondisi yang lebih parah.

Hal ini diungkapkan oleh Ns Lia Praditya, SKep saat memberikan edukasi kesehatan tentang Perawatan Kaki Diabetes kepada 9 pasien dan pengunjung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, pada Jumat (26/4/2024).

Pada kesempatan tersebut, Perawat Lia membagikan tips perawatan kaki diabetes yang dapat dilakukan di rumah, antara lain dengan melakukan pemeriksaan kondisi kaki setiap hari dan membersihkan kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun mandi.

"Dianjurkan untuk memberikan pelembab pada daerah kaki yang kering agar kulit tidak retak. Namun, jangan memberikan pelembab di sela-sela kaki karena hal ini bisa membuat kulit lembab dan menyebabkan pertumbuhan jamur," ungkapnya.

Dia menambahkan, saat menggunting kuku kaki, lakukan tanpa menyentuh kulit dan selalu gunakan alas kaki seperti sepatu atau sandal untuk melindungi kaki dan mencegah luka.

"Jika terdapat luka kecil, segera obati dan tutup dengan kain atau kassa bersih. Selalu periksa apakah ada tanda-tanda radang di luka, dan segera temui dokter untuk penanganan lebih lanjut jika diperlukan," pungkasnya. 

Sumber : Pkrs-humas/rsudssma/2024
Publisher : Darius Tarigan