Seorang balita yang masih berusia 2,5 tahun warga di jalan Hayam Wuruk Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Meninggal Dunia setelah tersambar petir.

Kejadian bermula saat balita malang berinisial SN tersebut sedang berada dalam rumahnya bersama ibunya AN (38) pada Sabtu (19/11/2022) sekira pukul 09.30 Wib. Saat itu kondisi cuaca sedang terjadi badai disertai angin dan petir.


Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana melalui Kasat Polair Ketapang AKP Elman Pasaribu menjelaskan bahwa dari keterangan saksi mata yang berada di lokasi saat kejadian menyampaikan peristiwa bermula saat korban SN bersama ibunya sedang beristirahat didalam rumah korban dimana kondisi di luar rumah sedang terjadi badai dan petir 


“Seorang saksi mata berinisial WI, menerangkan bahwa kondisi di luar rumah korban yang sedang dilanda badai disertai petir membuat korban bersama ibunya berdiam diri didalam rumah. Selang beberapa saat terdengar beberapa kali suara sambaran petir yang salah satunya menyambar tepat di atas rumah korban membuat atap rumah korban hancur dan langsung mengenai korban beserta ibunya yang berada tepat dibawa atap rumah tersebut", ujar Kasat Polair.


Ditambahkannya bahwa korban yang saat itu berada dipangkuan ibunya langsung mengalami kejang dan pingsan setelah terkena sambaran petir. Korban pun langsung dibawa oleh ibunya bersama warga sekitar ke rumah sakit Agusdjam untuk mendapatkan pertolongan, namun setelah beberapa saat mendapat perawatan medis, sekira pukul 10.20 wib korban dinyatakan sudah meninggal dunia.


Kasat Polair juga menjelaskan, bahwa anggota Polair yang menerima informasi tersebut langsung mendatangi TKP dan melaporkan ke Piket SPKT Polres Ketapang untuk selanjutnya mengamankan dan melakukan olah TKP. Saat ini kata Kasat Polair, setelah dari rumah sakit, jenazah langsung dibawa keluarga ke rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan.


"Kita juga mengambil keterangan beberapa saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan kronologi kejadian. Kita juga menyampaikan rasa simpati dan duka kepada keluarga korban semoga tabah atas musibah ini",  tutup Kasat Polair.


Sumber : Jhon Ketapang
(Media Baru TVRI Kalbar)