Suplemen merupakan produk yang bertujuan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, menjaga, meningkatkan atau memperbaiki fungsi kesehatan, yang mana memiliki nilai gizi, efek fisiologis, dan mengandung satu atau lebih bahan seperti vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain.

Selama bulan Ramadan, tubuh cenderung kekurangan asupan nutrisi seimbang, termasuk vitamin, mineral, dan serat yang dapat menyebabkan penurunan imunitas tubuh.

Oleh karena itu, jika merasa kebutuhan vitamin dan mineral tidak terpenuhi selama berpuasa, diperlukan tambahan suplemen kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Apoteker Apt Ike Fitria Ningrum, S Farm ketika menyampaikan penyuluhan tentang Cara Mencegah Menurunnya Imunitas Selama Puasa Ramadan dengan Bijak Mengkonsumsi Suplemen Kesehatan kepada pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak pada Rabu (27/3/2024).

Namun, lanjutnya lagi, tetap disarankan sumber utama zat gizi berasal dari makanan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengonsumsi makanan sehat, buah, sayur yang cukup selama berbuka puasa dan sahur. 

"Suplemen kesehatan boleh dikonsumsi, tetapi bukan suatu keharusan," kata Ike.

Menurutnya, suplemen yang sebaiknya dikonsumsi selama puasa meliputi vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D3, vitamin E, vitamin K, dan mineral zinc. Suplemen vitamin dan mineral ini diperlukan secara umum untuk meningkatkan kebugaran dan imunitas selama bulan Ramadan.

"Jika ingin mengonsumsi suplemen kesehatan selama berpuasa, waktu yang tepat adalah setelah berbuka puasa atau saat sahur," jelasnya.

Ike menjelaskan beberapa zat gizi mikro akan diserap tubuh lebih optimal jika dikonsumsi bersama nutrisi lain seperti lemak sehat untuk vitamin A, D, E, K, serta vitamin B dan C yang mudah larut dalam air sehingga bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan.

Dirinya juga menganjurkan, sebelum memilih dan menggunakan suplemen selama berpuasa, untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna memastikan kandungan suplemen sesuai dengan kebutuhan individu.

"Sebab setiap orang memiliki kebutuhan vitamin yang berbeda. Jika terjadi efek samping, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter," tutupnya 

Sumber : pkrs-humas/rsud/2024
Publisher : Darius Tarigan